Bekasi – Belasan ribu buruh di kawasan industri di Cikarang, Bekasi, berkumpul di perempatan EJIP Lippo Cikarang. Mereka melakukan aksi menentang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menggugat keputusan Gubernur Jawa Barat terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Menurut salah seorang karyawan yang juga ikut aksi, Andri, massa mulai berkumpul sejak pukul 12.00 WIB. Mereka sudah siap-siap untuk melakukan aksi sejak pukul 11.00 WIB.
“Kita sekarang berkumpul di perempatan Egip. Jumlah massa sudah belasan ribu orang. Hampir semua karyawan di kawasan ini ikut aksi,” kata Andri saat dihubungi detikcom, Kamis (19/1/2012) pukul 13.30 WIB.
Andri menyebutkan, mayoritas peserta aksi mendapat izin perusahaan. “Sebelum aksi, kita tadi meeting dulu dengan manajemen. Dan kita diperbolehkan,” imbuhnya.
Menurut salah seorang pembaca detikcom, Eko Prangg, akibat aksi demo ini menyebabkan kawasan Lippo Cikarang macet total.
“Perempatan Lippo Cikarang Macet total siang ini karena demo dari seluruh buruh di tiga kawasan industry : EJIP, HYUNDAI dan Delta Silicone. Rencananya demo akan terus berlanjut dan merembet ke kawasan Industri Jababeka dan MM2000,” kata Eko melalui surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi detikcom.
Buruh dan Apindo bersengketa dalam penetapan UMK Bekasi, terutama terkait rencana Apindo Bekasi yang menggugat keputusan Gubernur melalui SK NO.561/Kep.1540-Bansos/2011 yang menetapkan UMK Bekasi sebesar Rp 1.491.866,-,Upah kelompok II Rp 1.715.645,- dan Kelompok I Rp 1.849.913,- melalui Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Bandung.
Para buruh berencana menggelar aksi pada tanggal 16-19 Januari 2012. Namun rencana tersebut batal karena sudah tercapai kesepakatan antara buruh dan Apindo. Tapi ternyata, hari ini kesepakatan tersebut dilanggar oleh Apindo, yang tetap menuntut UMK ke PTUN Bandung, Jawa Barat.
(Sumber : Detik.com)